Sesi Belajar Berubah menjadi Pertemuan Penuh Air Mani: Petite Brunette Amber dan Sexbot Pops-nya

Remaja mungil Amber sedang mencoba belajar, tapi ayah tirinya Pops punya rencana lain. Dia adalah seorang robot seks yang berpikiran satu arah, dan dia memiliki sifat keras kepala yang perlu mendapat perhatian. Amber mencoba mengabaikannya, tapi Pops tak henti-hentinya. Dia mengeluarkan penisnya yang besar dan meminta Amber untuk menghisapnya. Dia menolak pada awalnya, tapi akhirnya menyerah pada rayuannya. Dia melingkarkan bibirnya di sekitar batangnya dan mulai menghisap, menggunakan lidahnya untuk menggoda kepalanya. Pops tidak percaya betapa nikmatnya mulut putri tirinya melingkari kemaluannya. Dia meraih kepalanya dan mulai meniduri wajahnya, mendorong penisnya jauh ke dalam tenggorokannya. Amber muntah dan tersedak, tapi dia tidak berhenti menghisap. Pops ada di surga. Dia selalu menyukai payudara kecil, dan payudara Amber adalah ukuran yang sempurna. Dia tidak sabar untuk menyelesaikan semuanya. Dia menarik keluar mulut Amber dan menyuruhnya untuk berlutut. Dia melakukan apa yang diperintahkan, dan Pops memposisikan dirinya di belakangnya. Dia meraih pantatnya dan melebarkan pipinya, memperlihatkan vagina kecilnya yang ketat. Dia menggosokkan penisnya ke celah basahnya, menggodanya. Amber mengerang dan memintanya untuk menidurinya. Pop tidak bisa menolak. Dia memasukkan p3nisnya ke dalam v4ginanya dan mulai mendorong, memukulnya dengan keras dari belakang. Amber berteriak kegirangan saat Pops menidurinya lebih dalam dan lebih keras. Dia mengulurkan tangan dan mulai memainkan klitorisnya, membuatnya mengerang lebih keras. Pops semakin dekat dengan cumming, dan dia tahu dia tidak bisa menahan diri lebih lama lagi. Dia mengeluarkan vagina Amber dan menyuruhnya berbalik. Dia melakukannya, dan dia mulai menyentak, mengarahkan penisnya ke payudara kecilnya. Dia mengotori semuanya, menutupinya dengan bebannya yang panas dan lengket. Amber menatap payudaranya yang tertutup air mani dan tersenyum. Dia puas, dan Pops juga. Dia akhirnya menemukan vagina yang sempurna untuk dimasuki, dan dia tidak sabar untuk melakukannya lagi.